GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut akan membantu kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Bila rencana ini terjadi, elite Demokrat meyakini capres petahana Jokowi bakal kalah.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean optimis suara mayoritas ingin Jokowi diganti. Ia menyinggung undecided voters atau suara yang belum menentukan pilihan saat ini masih tinggi.
"Saat ini mayoritas ingin ganti presiden. Hanya mungkin belum yakin dengan Prabowo sehingga undecided voters masih sangat tinggi. Maka bila SBY dan AHY kampanye untuk Prabowo, maka dalam waktu tidak terlalu lama, Jokowi akan kalah elektabilitasnya," kata Ferdinand saat dihubungi VIVA, Kamis malam, 22 November 2018.
Bagi dia, peluang Prabowo mengalahkan Jokowi terbuka lebar. Meski saat ini survei menunjukkan Jokowi unggul dari Prabowo secara head to head.
"Tapi jangan salah, Jokowi bila diadu dengan yang menginginkan ganti presiden, Jokowi kalah telak," jelasnya.
Kemudian, ia berharap elektabilitas Prabowo bisa menggusur Jokowi mulai Februari 2019 atau dua bulan sebelum hari pencoblosan. "Februari 2019, elektabilitas ini sudah berbalik dengan keunggulan Prabowo dan bertahan hingga April pencoblosan," sebutnya.
Sebelumnya, Ferdinand menyebut Demokrat menyiapkan rencana dalam kampanye Pilpres 2019. SBY bersama putranya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan turun langsung mengkampanyekan Prabowo-Sandi pada Maret 2019.
Alasan pemilihan Maret karena bertepatan dengan kampanye akbar. Selain itu, saat ini, Demokrat masih fokus mengurusi Pileg 2019.
[viva]