Reuni 212 Disebut Bikin Takut Masyarakat, Gerindra: Moeldoko Jangan Lebay

Reuni 212 Disebut Bikin Takut Masyarakat, Gerindra: Moeldoko Jangan Lebay

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Gerindra menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut Reuni 212 akan menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade meminta Moeldoko untuk tidak lebay alias berlebihan terkait aksi yang bakal digelar pada Minggu, 2 Desember 2018 nanti.

"Saya rasa nggak perlu khawatir berlebihan. Kami tahu di sana (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) surveinya mentok, tapi jangan lebay gitu lah. Berikan saja ruang bagi umat untuk berekspresi," kata Andre Rosiade.

Andre menjelaskan aksi massa 212 selalu berjalan damai. Apalagi, lanjut dia, Reuni 212 kali ini lebih mirip wisata religi yang bisa diikuti keluarga.

"Ini kan reuni biasa, silaturahmi umat Islam. Memperkuat ukhuwah Islamiyah. Bahkan rundown acaranya jelas, ada salat subuh berjamaah, lalu tabligh akbar, doa bersama, bahkan ada hiburan," ujar Andre.

"Bahkan bagi keluarga muslim, Reuni 212 ini seperti wisata religi. Suami bawa istri, anak, mertua, orang tua. Ini wisata kekeluargaan kok. Jadi tidak perlu dicemasi," sambungnya dikutib Detikcom.

Karena itu, ia meminta pemerintah justru tidak menumbuhkan ketakutan tentang Reuni 212. Andre mengatakan, Jokowi hingga berbagai pimpinan lembaga tinggi RI turut diundang dalam acara tersebut.

"Malah kami minta pihak pemerintah jangan seolah menakut-nakuti masyarakat, membuat Reuni 212 ini menjadi sesuatu yang menakutkan. Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf kan juga diundang. Pimpinan lembaga tinggi negara diundang. Ini kan menunjukkan bahwa Reuni 212 ini jauh dari unsur politik," tegas Andre.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau aksi tersebut tidak menebar ketakutan di masyarakat.

"Ya kami belum lihat ya niatnya. Tapi intinya, masyarakat janganlah masyarakat menjadi takut. Karena saya sudah mendengar dari berbagai komunitas, takut menghadapi situasi-situasi seperti itu. Untuk apa melakukan hal-hal yang pada akhirnya justru memunculkan rasa takut. Yang saya lihat seperti itu," ungkap Moeldoko. [rky]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita