GELORA.CO - Bupati Boyolali, Seno Samodro merasa tersinggung dengan ucapan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengenai "Tampang Boyolali". Dia mengerahkan massa dan sekuat tenaga agar masyarakat Boyolali tidak memilih Prabowo.
Menurut politisi PAN, Yandri Susanto, ucapan Bupati Boyolali yang menyebut Prabowo dengan sebutan binatang justru lebih tendensius dibanding ucapan Prabowo sendiri.
"Sebenarnya enggak ada nada ataupun kata-kata Pak Prabowo yang tujuannya menghina orang Boyolali, justru sekarang orang-orang yang sok membela orang Boyolali justru mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, terutama Bupati Boyolali, yang mengatakan Prabowo "asu" (anjing)," kata Yandri saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/11).
Sementara ucapan Bupati Boyolali yang juga politisi PDIP itu sudah mengandung ujaran kebencian sebagaimana yang diatur dalam UU ITE. Yandri menyatakan pihaknya akan melaporkan Bupati Boyolali atas pernyataannya itu.
"Menurut saya itu lebih tendensius dan melakukan ujaran kebencian, kita akan melaporkan itu kepada aparat kepolisian dan Bawaslu," tambahnya.
Anggota Komisi II DPR itu mengimbau untuk memaknai maksud Prabowo secara lebih luas harus melihat rekaman video secara keseluruhan. Tidak boleh sepotong-potong sebagaimana yang kini disebarkan oleh para haters-nya.
"Kalau Pak Prabowo menyampaikan itu kan, coba dilihat banyak sekali di youtube atau pun media sosial lengkap pidato Pak Prabowo dan enggak ada nada ataupun niat kemudian melakukan penghinaan kepada orang Boyolali," bebernya. [rmol]