GELORA.CO - Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara deklarasi dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi). Menyambut dukungan ini, dia berterima kasih kepada Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi.
Acara deklarasi Koppasandi digelar pada acara Tablig Akbar dan deklarasi dukungan untuk Prabowo-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga Uno ini dilakukan dalam rangka melanjutkan hasil resolusi Ijtimak Ulama jilid II. Menurut Prabowo, dukungan dari elemen GNPF Ulama, termasuk dukungan dari Koppasandi kali ini, tak bisa dilepaskan dari peranan Habib Rizieq di Saudi.
"Saya ucapkan terimakasih atas deklarasi ini dan tindak lanjut Ijtimak Ulama GNPF Ulama dan ini adalah perjuangan saudara kita yang berada di Tanah Suci yakni imam besar kita Habib Rizieq Syihab," kata Prabowo dalam pidatonya, sebagaimana keterangan pers Partai Gerindra yang diterima detikcom.
Dalam acara ini, hadir Panglima Koppasandi KH Abdul Rosyid Abdullah Syafi'ie. Disebutnya, dukungan kepada Prabowo-Sandi ini adalah resolusi jihad politik yang sesuai konstitusi.
Prabowo menjelaskan, dirinya maju bersama Sandi bukan karena haus akan kekuasaan, melainkan untuk berjuang menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat. Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini perlu diperbaiki, maka dia maju ke Pilpres 2019 untuk bisa memperbaiki.
"Dan bahwa saya mengerti dan memahami bahwa pada saat ini dalam suatu keadaan yang tidak benar, dan keadaan yang tidak benar ini harus kita perbaiki," kata Prabowo.
Dia bicara pula soal penguasaan kekayaan alam Indonesia. Menurutnya, alam di Republik ini dikuasai oleh segelintir orang saja. Kondisi itu harus diubah. Namun prosesnya tak perlu menyertakan kebencian.
"Saya menganjurkan bahwa kita harus melaksanakan tugas kita sebagai warga negara dengan rasa tanggung jawab, dengan tidak ada rasa kebencian dan kemarahan," tuturnya.
"Para nelayan juga mengalami kesusahan, karena ikan dan garam itu di impor dari luar, dan petani di Klaten juga mengalami kesulitan, kemarin beberapa hari lalu saya ke sana, para petani mengeluh karena hasil panen mereka tidak laku karena masuk beras impor yang lebih murah," tambah Prabowo.
Dalam deklarasi tersebut, Prabowo juga disematkan rompi dan topi yang bertuliskan kalimat tauhid sebagai simbol semangat perjuangan dari para ulama dan selalu berjuang atas nama Allah SWT dalam membangun bangsa dan negara Indonesia ke depan.
"Saya terima deklarasi ini dan saya mohon sebaik mungkin kita berjuang dengan tenang dan sejuk, langkah demi langkah, karena kita menghadapi kekuatan besar, kekuatan besar yang berada di luar negeri yang menginginkan Indonesia tidak kuat dan tidak berdaulat dan tidak bisa berdiri diatas kaki sendiri. Karena itu kita tidak boleh lemah, kalo kita lemah pasti kita di injak, dan didikte," tandas Prabowo. [dtk]