GELORA.CO - Prabowo Subianto, Calon Presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019, mengatakan air dari Pelabuhan Tanjung Priok akan mencapai Bundaran Hotel Indonesia pada 2025.
Hal itu, kata dia, terkait dengan perubahan iklim yang terjadi di dunia dan berpengaruh ke Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menuturkan pihaknya juga sudah memprediksi hal itu.
"Iya butuh [tanggul]. Kan saya pernah bilang dulu 15 tahun lagi akan tenggelam, atau kita harus bikin tanggul karena tidak ada satupun sungai di Jakarta yang bisa mengaliri ke laut dengan kecepatan penurunan tanah 10-13 cm per tahun," ujar dia di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018).
Oleh karena itu, lanjut dia, memang diperlukan adanya program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau yang dikenal dengan reklamasi teluk Jakarta.
"Dengan data itu makanya yang namanya NCICD itu tanggul laut, itu betul Pak Prabowo kalau menurut hitungan, makanya ada istilah NCICD sebagai protection, jadi bukan untuk banjir atau untuk apa, tapi penanggulangan lingkungan," kata Basuki.
Dia mengatakan penurunan tanah bisa terjadi karena penyedotan air tanah yang berlebihan, sehingga diperlukan adanya suplai air bersih dari sumber lain.
"Makanya dibikin Kajian DAM ada SPAM [Sistem Penyediaan Air Minum] Jatiluhur supaya air permukaan cukup untuk Jakarta sehingga bisa distop air tanahnya."
Menurut Basuki, cukup banyak warga Jakarta yang melakukan penyedotan air tanah dan sudah berlangsung cukup lama sehingga terjadi penurunan tanah hingga 12 cm.
[cnbc]