GELORA.CO - etua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan Reuni Aksi 212 pada tahun ini. Rencananya, aksi tersebut akan mengundang pasangan nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Slamet, saat ini PA 212 sudah membahas rencana kedatangan Prabowo-Sandiaga dengan para pimpinan ormas tersebut. "Masih dimusyawarahkan dengan panitia," kata Slamet di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (9/11).
PA 212 telah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Bersama mereka ormas lainnya yang mendukung pasangan nomor urut 02 yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI).
Beberapa pengurus ormas ini pun sudah masuk dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Mereka yakni Slamet Maarif, Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i dan Yusuf Muhammad Martak.
Aksi 212 merupakan demonstrasi pada 2 Desember 2016 menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Demo yang dihadiri ribuan umat Islam berlangsung saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Acara reuni Aksi 212 akan memutar rekaman pidato sambutan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Rizieq merupakan mantan pemimpin demo saat aksi 212 dan demonstrasi sejenisnya.
Rizieq diperkirakan masih berada di Arab Saudi saat digelar reuni karena ada berbagai persoalan. Apalagi Rizieq masih menjalani proses hukum terkait dugaan pemasangan bendera yang menjadi logo organisasi teroris ISIS.
Slamet menyebut, massa dari berbagai daerah akan mengikuti reuni. Dia menyebut sekelompok orang telah menyewa gerbong kereta dan membeli tiket pesawat untuk menghadiri aksi tersebut.
Rencananya, Reuni Aksi 212 akan dilangsungkan di Monumen Nasional, Jakarta. Dalam acara itu akan ada tausiyah, zikir, dan peringatan maulid nabi.
Slamet mengatakan, zikir dalam Reuni Aksi 212 akan dipandu oleh Ustad Arifin Ilham. Lebih lanjut, Renui Aksi 212 juga akan menghadirkan penyanyi religi Nissa Sabyan.
"Kami fokus di 212 itu untuk silaturahmi, untuk menyatukan umat, untuk berdoa bersama buat anak bangsa, sekaligus memperingati maulid nabi," kata Slamet. [ktd]