GELORA.CO - Carut-marutnya persoalan kesehatan masih menjadi momok di setiap pemerintahan. Termasuk juga pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Itu pula yang menjadi kritikan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Saat berkampanye bersama relawan Koppasandi, Prabowo mengaku prihatin dengan persoalak di sektor kesehatan.
Jenderal berjuluk 08 itu bercerita bahwa alokasi dana kesehatan dari pemerintah ke rumah sakit banyak yang tersendat. Kondisi itu dibuktikan berdasarkan kesaksian salah satu temannya yang juga pengusaha rumah sakit terkemuka di Semarang, Jawa Tengah.
"Dia mengatakan pemerintah sudah nunggak, sudah hutang ke rumah sakit dia Rp 110 miliar," kata Prabowo di Gor Soemantri, Jakarta, Minggu (4/11).
Prabowo mengaku kasihan dengan nasib usaha yang dialami oleh kerabat yang tak disebutkan namanya tersebut. Dia bingung, bagaimana temannya itu bisa menutupi tunggakan yang berasal dari pemerintah.
"Pak Prabowo saya ini pengusaha. Selama saya jadi pengusaha sudah 30 tahun belum pernah keadaan separah sekarang," ungkap Prabowo menirukan keluhan temannya.
Berkaitan dengan kondisi ini, kata Prabowo, bisa saja terjadi oleh pengusaha rumah sakit lainnya di Indonesia. Implikasinya, bakal merugikan masyarakat luas.
"Jadi sebentar lagi orang sakit akan ditolak, tidak bisa diterima. Karena kalau 1 rumah sakit keluarin Rp 100 miliar bagaimana?," pungkasnya. [jpc]