Prabowo Dipolisikan Gegara 'Tampang Boyolali', Ini Kata Gerindra

Prabowo Dipolisikan Gegara 'Tampang Boyolali', Ini Kata Gerindra

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketum Gerindra sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dipolisikan terkait potongan video pidatonya yang menyinggung soal 'tampang Boyolali'. Gerindra menanggapi santai pelaporan itu.

"Ya silakan saja. Tapi kan masyarakat bisa menilai laporan ini mencari-cari sensasi atau bagaimana, biar masyarakat yang menilai," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi detikcom, Jumat (2/11/2018).

Meski demikian, Andre menegaskan pihaknya akan kooperatif terhadap laporan itu. Dia mengatakan akan mematuhi proses hukum.

"Intinya kami ini kooperatif ya," sebutnya.

Andre kemudian berbicara soal kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet yang disebut jadi alat untuk menggugurkan status capres Prabowo. Namun upaya itu gagal, sehingga saat ini berbagai cara dilakukan untuk menyudutkan sang ketum.

"Memang ini terus mencari-cari untuk memojokkan Pak Prabowo. Kan ingin menggugurkan Pak Prabowo di kasus Ratna Sarumpaet sudah gugur tuh di Bawaslu kemarin. Kasus Ratna kan sampai sekarang nggak mengarah ke Pak Prabowo, karena beliau memang korban. Nah dicari lagi yang baru. Ya biasalah. Bingung kan, karena dukungannya naik terus sementara yang sebelah stuck," tutur Andre.

Warga asal Boyolali, Dakun, melaporkan capres Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya. Prabowo dipolisikan terkait potongan video pidatonya soal masuk hotel dan 'tampang Boyolali'.

"Hari ini secara resmi, pak Dakun merupakan warga dari Boyolali memilih untuk melaporkan terkait beredarnya pidato yang dilakukan oleh pak Prabowo pada saat safari politik beberapa waktu lalu," kata pengacara Dakun, Muannas Al Aidid, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (2/11).

Pidato yang menyinggung 'tampang Boyolali' itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Dalam acara tersebut hadir sejumlah emak-emak relawan pendukung Prabowo-Sandi. Selain itu ada pula beberapa purnawirawan TNI.

Lewat video utuh yang beredar, Prabowo mula-mula membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.

Dalam video berdurasi 6 menit itu, tak tampak hadirin memprotes pernyataan Prabowo. Mereka justru tertawa dan mendukung pernyataan eks Danjen Kopassus itu dengan jawaban 'betul'. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita