GELORA.CO - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto angkat bicara soal penyataan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera soal kenaikan gaji untuk guru sebesar Rp 20 juta.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto seusai memberikan paparan di acara Indonesia Economic Forum (IEF), Rabu (21/11/2018) di Hotel Shangri-la Jakarta.
Prabowo membantah janji kenaikan gaji guru hingga 20 juta rupiah jika terpilih dalam Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan jika dirinya tidak ingin membohongi rakyat dengan mengumbar janji politik.
"Kenaikan ini, kenaikan itu, uangnya dari mana gitu lho. Kita utang terus, tiap hari utang 1 triliun tiap hari," ujar Prabowo Subiantoseperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Jadi kalau saya ngomong janji ini, janji itu, kan saya bohong kepada rakyat," imbuh dia.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera menyoroti masalah pendidikan, yakni soal kesejahteraan guru di Indonesia.
Satu di antaranya yakni menginginkan gaji guru mencapai Rp 20 juta.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera dalam acara deklarasi Emak-Emak Indonesia Jaya (Mak Ija) di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, (20/11/2018).
"Karena itu, perbaikan utama mau enggak mau gaji guru dinaikkan menjadi Rp 20 juta," ujar Mardani dikutip dari Tribunnews.com.
Mardani Ali Sera menilai masalah kualitas pendidikan harus didukung dengan peningkatan taraf kesejahteraan para guru.
Termasuk, ada semacam proses seleksi yang harus diperhatikan.
"Kalau gaji guru Rp 20 juta nanti orang-orang di seluruh dunia datang ngajar anak-anak kita," kata Mardani.
Sementara itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengungkapkan pernyataan Mardani sebetulnya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Kita buat pekerjaan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu mendapatkan kompensasi yang layak dan dengan begitu kita bisa menarik talenta terbaik ke bidang pendidikan,” ujarnya.
Sandi menilai, mengenai angka Rp 20 juta, gaji guru PNS di DKI Jakarta dengan tunjangan, sertifikasi sudah mendapatkan penghasilan yang cukup layak.
“Saya ingin garis bawahi apa yang diungkapkan pak Mardani Ali Sera itu sebagai salah satu pemikiran kita bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru, bagaimana guru-guru honorer sekarang kita tingkatkan kepastian daripada status mereka,” tukasnya.[tribun]