GELORA.CO - Persatuan Aksi Sosial Tunanetra Indonesia (PASTI) turun ke jalan berdemo karena sakit hati dengan pernyataan calon wakil presiden noomr urut 01, Ma'ruf Amin yang dinilai mendeskritkan penyandang difabel.
Protes PASTI ini menyusul pernyataan Ma'ruf di kawasan Cempaka Putih,Jakarta Pusat, Sabtu (10/11) lalu, bahwa hanya orang buta dan budek yang tidak mengakui keberhasilan pembangunan era pemerintah Jokowi.
Salah satu perwakilan PASTI, Yogi Matsoni menyampaikan, aksi mereka ini murni dan tidak mendukung salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.
"Kami tidak ada afiliasi politik. Kami tidak mendukung siapapun," tegasnya saat berorasi di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).
Protes ini sambung dia, tidak semata ditujukan kepada Ma'ruf tapi siapapun elit politik jangan menghina kaum difabel.
"Semangat berpolitik ada batasan bahasa. Tidak menyinggung rakyat," ujarnya.
Yogi mengingatkan, UU 8/2016 mengatur tentang bagaimana seluruh warga negara memberikan penghormatan, perlindungan juga penjaminan hak-hak disabilitas.
"Itu yang harus digarisbawahi," ucap Matsoni sambil mengangkat poster bertuliskan 'Cawapres Penghina Tunanetra dan Tunarungu'. [rmol]