GELORA.CO - Tokoh muda mendunia yang menjadi salah satu jubir pasangan Prabowo-Sandi, dr. Gamal Albinsaid melalui akun facebooknya menyampaikan penuturan Prabowo Subianto yang membuat netizen terharu.
"Jika saya sudah berhasil mengembalikan hak-hak warga negara Indonesia, kemudian Tuhan memanggil saya, saya akan pergi dengan tersenyum," demikian disampaikan Prabowo.
Gamal Albinsaid: "Kalimat sederhana ini menunjukkan kesucian niat, keluhuran cita, dan kepasrahan mendalam."
Tulisan Gamal Albinsaid yang diposting di akun fb-nya hari ini, Rabu (21/11/2018), sampai saat ini sudah dishare ribuan dengan ratusan komentar.
Berikut selengkapnya postingan Gamal Albinsaid (21/11/2018):
Kemarin setelah berbagi inspirasi di Jogja, saya langsung ke Jakarta dan menuju rumah Pak Prabowo Subianto di Hambalang. Semalam kami berdiskusi berjam-jam hingga larut malam.
Selama 2 hari terakhir, saya banyak berdiskusi dengan Pak Prabowo. Kami bicara mengenai kesenjangan, kesehatan, milenial, kepemimpinan, dan konsep ekonomi ke depan.
Saya sangat senang ketika mendengar Pak Prabowo mengatakan "Jika saya sudah berhasil mengembalikan hak-hak warga negara Indonesia, kemudian Tuhan memanggil saya, saya akan pergi dengan tersenyum." Kalimat sederhana ini menunjukkan kesucian niat, keluhuran cita, dan kepasrahan mendalam.
Teruntuk seluruh relawan, simpatisan, dan tim pemenangan Prabowo Sandi di berbagai wilayah hingga kilometer terjauh Indonesia. Ayo periksa semua hati-hati kita dan luruskan niat kita semua.
Jangan ada motivasi rendahan disana, seperti kekuasaan, jabatan, harta, maupun popularitas. Karena cinta kedudukan dan popularitas adakah nafsu yang paling lama bersemayam di hati manusia. Ayo tancapkan motivasi tinggi di hati - hati kita, seperti perjuangan, dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan.
Jika kita sempurnakan niat, maka Allah akan sempurnakan pertolonganNYA.
Yakinlah! Dengan keikhlasan, kerja keras, dan gotong royong, Tuhan berwenang sepenuhnya memenangkan kita.
Apa ada yang lebih berarti dari berjuang dengan sebaik-baik niat dan sebaik-baik cara?
(Gamal Albinsaid)