GELORA.CO - Kapasitas Puan Maharani untuk menduduki posisi sebagai ketua umum PDI Perjuangan diragukan oleh ibunya yang juga ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi mengatakan itu menanggapi pidato Megawati saat pembekalan caleg PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis kemarin (15/11).
"Mungkin (Megawati meragukan kemampuan/kapasitas Puan jadi ketum PDIP)," kata Bin Firman saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/11).
"Puan tidak memiliki kapasitas untuk muncul sebagai tokoh perempuan. Langkah Puan berpolitik pun bukan karena kerja-kerja politik tapi lebih dikarenakan posisi dia sebagai anak Megawati. Selama ini memang tak ada terobosan politik Puan yang membuat citra dia sebagai politisi perempuan yang patut diperhitungkan," paparnya.
Sebelumnya, Megawati mengeluhkan kalau dia merupakan satu-satunya perempuan yang diperhitungkan di kancah politik nasional. Berkaitan dengan itu, Presiden kelima itu pun mengaku semakin hari menjadi semakin kesal.
Menurut Bin Firman, sebenarnya banyak tokoh perempuan yang berpandangan progresif dan memiliki kerja-kerja politik yang jauh lebih mumpuni dibandingkan Puan. Baik dari luar PDIP maupun dalam PDIP sendiri.
"Contoh, mulai dari Khofifah (Khofifah Indar Parawansa) sampai Risma (Tri Rismaharini). Hanya saja sistem kepartian kita masih kurang membuka ruang bagi kader-kader di luar konco untuk memberi peran lebih terhadap perempuan-perempuan progresif tersebut," pungkasnya. [rmol]