GELORA.CO - Advokat sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku sulit berkomunikasi dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. PBB mendukung pernyataan Yusril terkait komunikasi dengan Prabowo.
"Pak Yusril di dalam berbagai kesempatan mengatakan memang sulit untuk membuka komunikasi dengan Pak Prabowo, baik sebelum Ijtimak Ulama I dan II," kata Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono saat dikonfirmasi, Kamis (8/11/2018).
Sukmo lalu mengungkit pernyataan Prabowo tempo lalu yang menyebut Yusril sulit dihubungi. Padahal, kata Sukmo, Prabowo adalah pihak yang susah sekali dikontak.
"Bahkan Pak Yusril kaget ketika Pak Prabowo bilang di Ijtimak Ulama I kalau Pak Yusril sulit dihubungi karena kenyataannya justru sebaliknya. Sekjen pun sudah menyampaikan hal yang sama langsung di hadapan Pak Prabowo pada waktu pertemuan di Hotel Sultan sebelum Ijtimak Ulama dan pak Prabowo mengatakan akan mempermudah komunikasi," sebut Sukmo.
Lalu, apa yang terjadi setelah Prabowo mengatakan akan mempermudah komunikasi? Kata Sukmo, perkataan itu tetaplah perkataan.
"Namun ketika sekjen menindaklanjuti dengan menghubungi Sekjen Gerindra (Ahmad Muzani), ternyata no respons," cetus Sukmo.
Sebelumnya diberitakan, Yusril Ihza Mahendra mengaku sulit berkomunikasi dengan Prabowo Subianto yang juga Ketum Partai Gerindra. Gerindra meminta Yusril tak banyak beralasan.
"Pak Yusril nggak usah banyak alasanlah. Untuk berhubungan dengan Pak Prabowo itu banyak yang bisa dikontak. Ajudan ada 2, aspri (asisten pribadi) ada 2. Jadi ada 4 yang bisa dihubungi yang melekat dengan Pak Prabowo 24 jam," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (7/11). [dtk]