Panitia Kemah Pemuda Minta Maaf, Dahnil: Saya Belajar Memaafkan

Panitia Kemah Pemuda Minta Maaf, Dahnil: Saya Belajar Memaafkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Panitia apel dan kemah pemuda Islam 2017 dari PP Pemuda Muhammadiyah meminta maaf karena melakukan scan tanda tangan Dahnil Anzar Simanjuntak tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Ditanya apakah sudah memaafkan, Dahnil menyebut berusaha belajar memaafkan. 

"Saya merasa sangat dirugikan dan terkejut ada scan tandatangan saya tersebut, terhadap kegiatan yang saya tak terlibat sama sekali, yang berujung fitnah oleh berbagai pihak terhadap saya dan keluarga," kata Dahnil saat dihubungi detikcom, Kamis (29/11/2018). 

"Saya berat sekali secara moral, namun telah terjadi. Saya berusaha belajar memaafkan," imbuhnya. 

Dahnil yang merupakan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 mengaku terkejut dengan tanda tangannya yang di-scan dan tahu menahu soal teknis kegiatan kemah pemuda Islam 2017. 

"Sejak awal kegiatan tersebut sudah didelegasikan penuh kepada tim panitia karena yang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut adalah mereka yang berusia 15 sd 30 tahun sesuai UU Kepemudaan sehingga saya tidak pernah terlibat dalam pengelolaan kegiatan tersebut," tutur Dahnil. 

Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, menegaskan bahwa Ketum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, Dahnil Anzar Simanjuntak, tak terlibat dalam penyusunan LPJ dana apel dan kemah yang diduga bermasalah.

"Kami menegaskan tidak adanya keterlibatan saudara Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, dalam proses pelaporan dan tidak tahu menahu soal dokumen LPJ," jelas Trisno selaku kuasa hukum PP Pemuda Muhammadiyah, Kamis (29/11). 

"Tanda tangan dalam dokumen LPJ tersebut adalah hasil scan yang tidak diketahui oleh saudara Dahnil. Karena panitia berasumsi kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik, dan kami menganggap pelaporan tersebut (LPJ) hanya pelengkap administrasi," tuturnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita