GELORA.CO - Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela agenda Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini dibocorkan oleh media media Israel, The Juressalem Post, edisi 30 September 2018. Media tersebut menyebut pertemuan dilakukan secara diam-diam. Namun, Wapres JK sudah menyanggah dan pertemuan itu memang terjadi namun tak diatur.
Menanggapi hal itu, salah satu juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengaku prihatin. Menurut dia, Umat Islam di Indonesia dengan adanya pertemuan tersebut.
"Saya pribadi sangat prihatin dengan pertemua Wapres JK dengan PM Israel. Karena jelas JK sangat menghianati umat islam diindonesia serta UUD 45 bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi," kepada INILAHCOM, Senin (5/11/2018).
Novel mengungkapan Indonesia jelas sangat mengecam sikap Israel yang telah menzolimi warga Palestina. Ia pun meminta Wapres JK untuk meminta maaf atas adanya pertemuan tersebut.
"Israel telah nanyak menumpahkan darah kaum muslimin di palestina sehingga Wapres JK telah menyayat hati umat islam. Oleh sebab itu, JK harus meminta maaf kepada umat islam dan menarik semua bentuk kerja sama dengan Israel," jelas Novel.
Media daring The Jerusalem Post mengunggah sebuah berita berjudul "Netanyahu Met with Indonesian Vice President". Pertemuan tersebut sedianya dilakukan secara tertutup, namun media Radio Tentara Israel melaporkan pertemuan tersebut.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan pertemuan rahasia dengan Wakil Presiden Indonesia di New York," demikian diberitakan The Jerusalem Post. [inc]