GELORA.CO - Kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengancam bakal melengserkan Yusril Ihza Mahendra. Novel juga bakal mengundurkan diri dari partainya tempat bernaung.
Hal ini dilakukan Novel setelah adanya gelagat PBB bakal mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Fery Noer mengatakan sikap Novel dan juga caleg-caleg dari PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI) adalah reaksi sesaat saja. Padahal mereka belum mengetehui ke mana arah dukungan PBB di Pilpres 2019.
"Mengenai kader-kader dan caleg-caleg yang mau mundur itu reaksi sesaat karena mereka belum tau hal sebenarnya," ujar Fery Noer saat dihubungi, Kamis (8/11).
Menurut Fery sampai saat ini PBB belum menentukan sikap di Pilpres 2019. Keputusan Pilpres baru bisa dihasilkan setelah menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas), pada Desember mendatang.
"Jadi biarkan saja ini terus bergulir. Saya sendiri akan tunduk dan patuh pada mekanisme partai dan pimpinan saya yaitu Yusril Ihza Mahendra," katanya.
Mengenai apakah ada sanksi PBB terhadap Novel Bamukmin, Fery enggan menjelaskannya. Namun, dalam setiap pemecatan kader PBB punya mekanismenya.
"Biar kan saja dulu. Reaksi emosi mereka. PBB ada aturannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Novel kecewa dengan keputusan Yusril Ihza Mahendra tersebut. Dia mengatakan bahwa banyak anggota Persaudaraan Alumni 212 bergabung ke PBB, untuk melakukan pergantian kepemimpinan Jokowi.
Novel sendiri adalah caleg PBB dari Dapil 8 DPRD DKI Jakarta.
[jpc]