GELORA.CO - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta publik untuk segera mengakhiri perdebatan mengenai pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid atau yang dianggap milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat.
Publik, kata Menag, harus mempercayakan penyelesaian masalah ini pada pihak kepolisian. Dia tidak ingin publik terjebak pada perdebatan dan demonstrasi berkepanjangan.
"Saya mengajak umat untuk mengakhiri segala perdebatan di ruang publik, apalagi sampai berunjuk rasa yang bisa timbulkan kerawanan dan gangguan ketertiban umum," jelasnya seperti dikutip dari laman Kemenag, Kamis (1/11).
Lukman meminta kepada umat Islam untuk bisa memaafkan pelaku pembakaran yang sudah meminta maaf. Di satu sisi, umat Islam harus mendukung dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.
Menurutnya, energi positif yang dimiliki umat Islam harus disalurkan ke hal-hal yang positif. Terlebih, Indonesia sedang mengalami banyak musibah, mulai dari gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga musibah pesawat Lion Air jatuh.
"Mari salurkan energi positif yang kita miliki untuk menolong sesama yang sedang tertimpa musibah. Umat Islam berkewajiban bekerjasama saling meringankan penderitaan yang dihadapi sesama,” tukasnya. [rmol]