GELORA.CO - Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis mempertanyakan pernyataan ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie yang menilai Perda Syariat diskriminatif. Sebab, Perda-perda yang ada tidak memaksa orang di luar Islam untuk masuk ke Islam.
“Kalau disebut diskriminatif, mana Perda Syariat yang disebut diskriminatif? Mereka tidak menyebutkan yang mana itu. Apakah hukum hukum itu mengubah orang-orang tertentu menjadi Islam,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Kamis (22/11/2018).
“Apakah hukum-hukum itu memaksa orang tertentu berkeyakinan lain masuk ke Islam? Sejauh yang saya mengerti tidak. Jadi apa diskriminasinya?,” lanjutnya
Oleh sebab itu, pria kelahiran Ternate ini menekankan argumen diskriminatif tidak tepat. “Maka menurut saya argumen diskriminatif tidak tepat,” sambung Margarito.
Margarito juga berpendapat bahwa statemen Grace tidak mengandung unsur tindak pidana. Ia berpandangan bahwa hal itu adalah sikap politik yang salah.
“Ini pandangan politik yang tidak cukup kuat basis data dan analisisnya. Menurut saya bukan pelanggaran pidana,” tukasnya.
[kn]