GELORA.CO - Pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal "tampang Boyolali" hanyalah sebuah guyonan dan bukan penghinaan terhadap warga Boyolali, Jawa Tengah.
Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Senin (5/11).
"Adakah yang salah dengan guyonan tampang Boyolali yang dilontarkan Prabowo? Kalau guyonan itu dianggap menghina orang Boyolali, berarti orang tersebut terlalu banyak beban pikiran dan kurang piknik," kata Lieus Sungkharisma.
Jelas Lieus, banyak pihak terutama lawan politik yang tidak menyukai Prabowo-Sandi, sehingga mereka mencari hal-hal yang tidak perlu untuk menyerang paslon nomor urut 02. Sementara giliran demo honorer yang jatuh korban malah tidak viral.
"Kalau saya cermati pidato Pak Prabowo di depan konstituennya sendiri anggota Partai Gerindra tentang tampang Boyolali sebagai hal biasa," katanya.
"Sekarang ini orang yang tidak suka Pak Prabowo dan Bang Sandi kerjaannya senang sekali mencari hal-hal yang bisa digoreng sehingga menjadi viral dan bernilai negatif. Padahal subtansinya tidak demikian. Seperti kurang kerjaan," tutup Lieus menambahkan. [rmol]