GELORA.CO - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tak usah malu meniru Prabowo Subianto. Prabowo meminta maaf karena sempat percaya dengan pengakuan bohong Ratna Sarumpaet.
"Kiai Ma'ruf mestinya juga minta maaf. Belajar dari apa yang dilakukan Pak Prabowo," kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Kamis (8/11).
Ma'ruf menyebut peluncuran produksi mobil Esemka dilakukan pada Oktober 2018. Belakangan Ma'ruf mengklarifikasi ucapannya. Dia mengatakan produksi massal mobil yang pernah jadi bahan andalan kampanye Jokowi di Pilpres 2014 itu bisa saja diundur atau bahkan dibatalkan.
Pangi mengatakan polemik pernyataan Ma'ruf bisa cepat selesai. Satu-satunya jalan adalah berani meminta maaf ke publik secara resmi seperti yang pernah dilakukan Prabowo.
"Saya pikir Kiai Ma'ruf juga nggak masalah untuk minta maaf karena ikut menyebarluaskan berita bohong. Kan kasusnya mereka korban berita bohong dari informasi yang salah," pungkas direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.[rmol]