GELORA.CO - Pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal masa depan anak bangsa yang hanya menjadi tukang ojek setelah lulus sekolah mendapat respons dari Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia).
Ketua Garda Indonesia Igun Wicaksono menyayangkan pernyataan Prabowo tersebut. Ia mempertanyakan apakah tukang ojek itu adalah profesi yang salah.
"Bapak Prabowo yang terhormat, apakah salah dengan profesi yang kami jalani sebagai tukang ojek? Sehingga dibilang miris oleh Bapak," kata Igun dalam pernyataannya yang dikirimkan ke kumparan, Kamis (22/11).
Igun mengatakan, tukang ojek juga merupakan pekerjaan yang halal dan bukan pekerjaan yang memalukan. Ia meminta agar Prabowo tidak perlu prihatin pada masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek.
"Bapak tidak perlu miriskan kami sebagai tukang ojek. Harusnya Bapak miriskan mereka yang suka maling uang rakyat, harusnya Bapak miriskan mereka yang sering melakukan pungli, harusnya Bapak miriskan mereka yang suka memeras rakyat, dan harusnya Bapak miriskan mereka yang berkedok wakil rakyat yang suka membohongi rakyat," tuturnya.
Ia kembali meminta Prabowo untuk tidak merendahkan tukang ojek. Malah, kata Igun, Prabowo seharusnya miris dengan perusahaan aplikator ojek online yang telah menguras tenaga tukang ojek yang bekerja hampir setiap hari di jalan.
"Harusnya Bapak memiriskan perusahaan aplikator yang telah memeras keringat dan darah kami di kerasnya aspal jalanan, dan mengusir perusahaan aplikator asing dari NKRI," ujarnya.
Igun pun meminta agar Prabowo meminta maaf kepada tukang ojek atas pernyataannya. "Saya meminta Prabowo Subianto secepatnya meminta maaf atas pernyataan yang sudah Bapak keluarkan. Dan perlu Bapak ketahui, Garda Indonesia siap turunkan massa besar," pungkas Igun yang organisasinya mewadahi ribuan tukang ojek online ini.
Dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Prabowo mengaku sedih dengan beredarnya meme yang menggambarkan masa depan anak bangsa yang hanya menjadi tukang ojek setelah lulus sekolah. Menurut dia, gambaran itu adalah realitas yang terjadi saat ini.
"Saya sedih dengan realitas yang ada, seperti di meme yang ada di internet terkait jalan karier anak muda di Indonesia. Dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek driver. Sedih, tapi itulah realitas," kata Prabowo, Rabu (21/11). Namun, Prabowo tak menunjukkan meme yang dimaksud. [kum]