GELORA.CO - Kegiatan reuni akbar 212 merupakan kegiatan aneh. Seharusnya umat Islam mengajak kepada kebaikan, bukan jahat atau beringas seperti agenda reuni aksi 212 yang berbau politik.
Demikian disampaikan mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, dalam keterangannya, Kamis (28/11).
"Mana ada reuni di dunia ini terus-terusan. Tidak pernah ada tuh reuni perang Badar dan Uhud seperti itu. Itu nggak Islami," ucap mantan anggota Alumni Persaudaraan itu.
"Dulu kan aksi Bela Islam itu meminta Ahok dipenjara, kan itu sudah. Masa sekarang minta Ahok dihukum seumur hidup. Tinggalkan ketololan kalian," tuduh Kapitra.
Kapitra menyebut demo aksi 212 sudah tidak murni lagi serta bermetamorfosis membela salah satu kandidat calon presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bila aksi reuni 212 di Monas tetap dilakukan, Kapitra berencana membuat aksi tandingan dengan jumlah massa dua juta orang.
"Jangan dibungkus aksi 212 yang dulu bagus dan sakral dengan sesuatu yang zolim. Jangan berlebihan dan lebay," tegas Kapitra. [rmol]