GELORA.CO - Presiden Joko Widodo mengaku heran mengapa tidak ada demonstrasi yang mendukung kebijakan pemerintah.
Capres nomor urut 01 itu bahkan ingin ada demonstrasi yang mendukung apa yang dilakukan pemerintah.
"Ingin didemo tapi (demo yang) mendukung gitu lho. Mendukung agar Freeport diambil oleh pemerintah. Mahakam sudah diambil 100 persen, tapi pada diam. Padahal, saya tunggu-tunggu tapi pada diam," kata Jokowi saat berpidato di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu kemarin (3/11).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_, mengatakan tidak ada demo yang mendukung pemerintah. Jika pun demonstrasi itu ada, Andi menyebut hal itu adalah mobilisasi.
"Demo mendukung pemerintah iada Pak, namanya mobilisasi," kicau Andi Arief, sesaat lalu.
Andi yang merupakan mantan aktivis mahasiswa itu memberi contoh mobilisasi massa yang pernah dilakukan di Indonesia.
"Tahun 1965-1966 rakyat dimobilisasi mendukung pemerintah, Tahun 1998 Pamswakarsanya Pak Wiranto mendukung pemerintah mau menggempur mahasiswa," tweetnya.
"Bapak mau buat yang begitu? Siapa yg mau bapak gempur? Peserta aksi "kode angka?" tulisnya. [rmol]