GELORA.CO - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyinggung janji-janji capres Prabowo Subianto kepada ketum-nya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dinilai belum dipenuhi. Partai Gerindra enggan menanggapi hal itu.
"Hal ini tidak perlu kita tanggapi di media ya. Tidak elok ditanggapi di media, saling sahut-menyahut di media. Kan ini kan koalisi. Harus menunjukkan kesolidan dalam bekerja," ujar anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (14/11/2018).
Andre menilai persoalan janji-janji tersebut tak perlu diumbar ke publik. Dia pun mengatakan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani akan segera bertemu dengan perwakilan Partai Demokrat untuk mendiskusikan persoalan itu. Namun Andre tak menjelaskan kapan pertemuan akan dilakukan.
"Sekjen kami akan diskusi dalam waktu dekat akan bertemu. Apalagi keduanya sama-sama Wakil Ketua BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga). Mereka udah sering rapat juga di BPN," katanya.
"Jadi saya rasa urusan internal Gerindra dan Demokrat nanti pasti akan dibicarakan oleh para sekjen di BPN. Yang pasti kami ingin menyampaikan bahwa koalisi kami solid dan SBY dan Demokrat akan terus bersama kami," imbuh Andre.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkit janji Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY untuk mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Wasekjen PD Andi Arief membenarkan Muzani tetapi menyinggung janji-janji Prabowo untuk SBY.
"Memang SBY menjanjikan kampanye untuk Prabowo, tetapi silakan ditanya ke Pak Prabowo berapa janji yang belum dipenuhi ke Demokrat dan SBY," kata Andi Arief di akun Twitter-nya dan mengizinkan detikcom mengutipnya, Rabu (14/11). [dtk]