GELORA.CO - Di media sosial selalu ada yang menarik dari perdebatan dan diskusi warganet terkait dunia politik. Seperti unggahan video diskusi “Siapa Di Hati Milenial”.
Tampak dalam video itu, Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon tengah menjelaskan sosok Prabowo-Sandi dihadapan kubu Jokowi-Ma’ruf.
“Secara umur, ukurannya Sandiaga Uno. Secara pembawaan, kemaren di Smesco Mas Sandi itu main gitar. Sangat milienial. Terkait Mas Sandi ya, saya tidak mengatakan Pak Prabowo itu milenial. Saya ingin fair. Ini diskusi yang fair. Saya tidak pernah satu kata pun mengatakan Pak Prabowo itu milenial, nggak, kolonial beliau. Kalau disana (kubu Jokowi) Pak Ma’ruf milenial, Jokowi milenial. Kalau Erick Thohir itu milenial, saya sepakat. Tapi kalau Jokowi-Ma’ruf, nggak lah,” beber Jansen.
“Mau millenial mau engga gapeduli gue ngent*ddd, presiden mau bisa gitar, bisa sulap juga gapeduli gue yg penting kerjanya ada, ga janji doang. Lagian millenial yang dimaksud khalayak tuh pemikirannya yg sejalan dengan anak muda, bukan rupa apalagi tingkahnya.. As*,” balas akun @farisard.
Kemudian, komentar dari akun @farisard ini dibalas dengan sebuah video lawas Jokowi.
Gak janji doang, kunyah sama loe nie pelan-pelan :-)https://t.co/EBpMoY4PQE— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 18 November 2018
“Saya udah beri target kepada Menteri Pertanian, tiga tahun maksimal, tiga tahun maksimal harus swasembada. Tidak boleh lebih dari tiga tahun. Beras terutama. Selanjutnya gula, jagung, kedele, semuanya. Lima tahun udah ketemu semuanya. Saya udah diberi itung-itungan. Hati-hati, tiga tahun gak swasembada, saya ganti menterinya,” tegas Jokowi saat itu baru menjadi Presiden, tepatnya pada 9 Desember 2014.
Hingga saat ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman masih bertahan di Kabinet Kerja Jokowi-JK meski sudah 4 tahun ini swasembada pangan belum bisa diwujudkan. Bahkan pemerintahan Jokowi justru impor beras.
Nah, bagaimana pendapat pembaca? Silakan komentar dan bagikan kabar ini, agar publik mengerti dan tahu apa yang sedang terjadi. [swr]