GELORA.CO - Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule merasa heran dengan kesigapan pemerintah Joko Widodo dalam kasus dugaan bendera mirip kelompok militan ISIS yang terpasang di tempat tinggal Habib Rizieq Shihab (HRS) di Arab Saudi.
Menurutnya pemerintah pernah tidak mengetahui ketika ada tenaga kerja wanita (TKW) dihukum mati di Saudi. Tapi ketika ada bendera ditempelkan di tembok rumah Rizieq, pemerintah begitu sigap.
"Apakah urusan bendera di tembok rumah HRS lebih utama dari nyawa TKW kita?" ujar Iwan dalam laman Facebook pribadi, Kamis (8/11).
Seperti diketahui TKW asal Majalengka, Jawa Barat, Tuty Tursilawati dihukum mati karena dituduh membunuh majikannya di Thaif, Arab Saudi.
Eksekusi Tuty yang dilakukan Arab, Senin 29 Oktober tanpa ada pemberitahuan apapun kepada pemerintah Indonesia. [rmol]