GELORA.CO - Habib Rizieq Syihab membeberkan proses pemeriksaan dirinya di kantor kepolisian Arab Saudi terkait terpasangnya 'bendera ISIS' di tembok rumahnya. Habib Rizieq mengaku ditanya 3 pertanyaan.
"Pada saat dimintai keterangan di kantor kepolisian, ada tiga pertanyaan utama yang diberikan kepada saya. Pertama, apakah saya yang menempelkan poster tersebut? Maka dengan tegas dan singkat saya katakan, bukan," kata Habib Rizieq saat live video via YouTube, Jumat (9/11/2018).
Habib Rizieq menyebut 'bendera ISIS' itu sebagai poster. Dia lanjut memerinci pertanyaan selanjutnya saat dimintai keterangan oleh polisi.
"Kemudian yang kedua pertanyaannya apakah saya tahu, siapa orang atau pihak yang menempelkan poster tersebut? Maka saya jawab juga dengan singkat dan tegas, saya tidak tahu," jelas Habib Rizieq.
Selanjutnya, Habib Rizieq ditanyai kepolisian Saudi soal siapa terduga pemasang poster tersebut. Apa kata Habib Rizieq?
"Kemudian pertanyaan yang ketiga, pertanyaannya adalah adakah saya menduga atau mencurigai pihak-pihak tertentu yang ingin mencelakai saya? Sehingga menempatkan poster tersebut agar saya bermasalah dengan pihak keamanan di Saudi," jelas Habib Rizieq.
"Nah, di bagian ketiga ini saya bercerita cukup panjang, saya ceritakan tentang posisi saya, tentang apa yang saya hadapi selama ini, tentang adanya berbagai macam upaya-upaya jahat yang dilakukan oleh sementara pihak untuk mencelakakan kami sekeluarga. Nah kemudian pihak kepolisian Saudi Arabia menggali informasi lebih banyak berkaitan dengan pertanyaan yang nomor tiga tersebut," imbuh dia.
Habib Rizieq menyebut pemeriksaan dirinya berlangsung hingga tengah malah. Habib Rizieq sempat menginap di sana.
"Sehingga pemeriksaan atau upaya meminta keterangan tadi berlangsung hingga tengah malam. Nah karena sudah lewat tengah malam, maka pihak kepolisian minta saya istirahat, dan untuk menginap saja di sana karena ada beberapa bagian yang harus dirapikan terkait daripada administrasi di kantor polisi. Saya setuju, saya menginap disana, keesokan harinya kemudian dilanjutkan, yaitu satu dua pertanyaan, selesai itu kemudian mereka rapikan administrasinya," tutur Habib Rizieq.
Lalu, apa kata aparat keamanan Saudi setelah memeriksa dirinya? Versi Habib Rizieq, polisi menyebut dirinya sebagai korban.
"Nah, pada saat saya menunggu proses daripada keadministrasian karena kepolisian, menyatakan saya sebagai korban, jadi saya bukan sebagai pelaku kejahatan, saya sebagai korban, bahkan polisi memahami betul ada pihak-pihak yang sampai saat ini masih dicari, ingin memfitnah saya terkait dengan organisasi ISIS, terkait dengan tindak terorisme dan lain sebagainya, untuk membuat saya menjadi bermasalah di Saudi Arabia," pungkasnya. [dtk]