GELORA.CO - Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menceritakan pertemuan antara Calon Presiden Prabowo Subianto dengan pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah pada Rabu 7 November 2018. Mereka berdiskusi soal bagaimana menyelamatkan ekonomi yang makin berat.
"Setahu saya pembicaraan masa depan bangsa dan ekonomi. Bagaimana menyelamatkan ekonomi kita yang sekarang ini makin berat. Daya beli menurun. Ada pertumbuhan, ada pergerakan, tapi perdagangan itu volumenya menurun," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 November 2018.
Menurutnya, diskusi tentu bisa bersama siapa saja, termasuk dengan cucu pendiri NU. Gus Solah ingin memastikan perbaikan ekonomi yang dijanjikan Prabowo untuk semua lapisan masyarakat.
"Pertumbuhan itu ada, tapi menurun. Kemudian daya beli ada, tapi kemampuan daya beli terhadap suatu barang menurun. Ini yang kita lihat, ke depan ini harus diantisipasi jika mandat rakyat kita dapatkan. Karena ini proses yang sangat penting," kata Muzani.
Menurutnya, bisa dikatakan Nahdlatul Ulama merupakan mayoritas dari seluruh rakyat Indonesia. Gus Solah memiliki kepentingan menyelamatkan ekonomi negara, rakyat, umat, dan NU.
"Sehingga beliau memiliki concern dan kepentingan yang sama yakni bagaimana menyelamatkan ekonomi negara, rakyat, umat, dan NU," kata Muzani.
[viva]