GELORA.CO - Partai Gerindra mendukung pernyataan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin soal banyak Al Makiyun atau ahli memaki di Indonesia. Gerindra mengatakan bicara sopan dan santun adalah hal penting.
"Tentu kita sepakat bahwa berkomunikasi di Indonesia tidak boleh memaki-maki. Kami mendukung pernyatan Kiai Ma'ruf untuk bicara yang sopan, santun. Bicara sopan dan santun itu penting," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (5/11/2018).
Namun, sebut Andre, ada hal yang jauh lebih penting. Apa itu?
"Tapi yang lebih penting lagi menjadi politisi atau pemimpin itu harus menepati janji. Jangan sampai untuk menjadi pemimpin Anda berjanji manis kepada masyarakat lalu tidak ditepati," ucapnya.
Andre kemudian sejumlah janji yang dinilai diingkari pemerintah. Di antaranya utang, impor, dan pengangkatan Jaksa Agung M Prasetyo yang merupakan eks kader NasDem.
"Contoh Anda janji tidak utang luar negeri, tapi utang. Lalu janji tidak impor bahan pokok, tapi ada impor. Bahkan yang menyedihkan Anda impor di saat petani lagi panen. Anda janji tidak angkat Jaksa Agung dari parpol, tapi diangkat. Ini lebih menyakitkan," sebut Andre.
Tak hanya itu, ia kemudian menyinggung peluncuran mobil Esemka. Menurut Andre, pemerintah telah berbohong dengan berjanji Esemka dilaunching pada Oktober lalu.
"Apalagi ya kemarin ada janji launching mobil Esemka di bulan Oktober. Tapi sekarang sudah tanggal 36 Oktober gitu, belum ada tuh mobil esemkanya. Sudah 5 November sekarang," tuturnya.
Ma'ruf Amin meminta relawannya yang hadir di peresmian Rumah Aspirasi Rakyat 01 mengubah cara komunikasi dengan lebih santun dan lebih baik. Ma'ruf menyebut di Indonesia saat ini banyak yang ahli memaki.
"Di Indonesia ini banyak Al-Makiyun, Al-Makiyun itu bukan ahli Mekah, tapi ahli maki-maki. Tentu kita ubah lah cara-cara komunikasi itu dengan cara yang santun dan baik, dan kita ingin membikin itu di rumah aspirasi ini. Semoga rumah ini bisa memberikan pencerahan ke depan," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di peluncuran Rumah Aspirasi Rakyat 01, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/11). [dtk]