GELORA.CO – Kasus Banser bakar bendera di Garut, Jawa Barat (Jabar) sempat ramai di media sosial dengan tagar #PrabowoBersamaHTI.
Kasus pembakaran bendera ini diseret ke ranah politik dengan tudingan kubu Prabowo Subianto dibelakang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Bahkan tudingan itu langsung diarahkan ke Prabowo oleh Politisi PSI, Habib Husin Shahab. Tudingan Husin ini berujung pelaporan kubu Prabowo.
Namun, sejak Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bergabung menjadi pengacara kubu Jokowi-Ma’ruf, media sosial ramai dengan tagar #JokowiBersamaPengacaraHTI.
Yusril diketahui sebagai pengacara HTI hingga beberapa pernyataan Yusril terakhir bakal somasi pihak-pihak yang mengatakan HTI sebagai organisasi terlarang.
Tagar #JokowiBersamaPengacaraHTI ini mematik komentar politisi Demokrat, Zara Zettira. Ia menilai, momen bergabungnya Yusril merupakan bayar tunai atas fitnah #PrabowoBersamaHTI.
“Baru kemarin mau coba fitnah #PrabowoBersamaHTI
Dibayar tunai cepet banget dengan #jokowiBersamapengacaraHTI dan bukan fitnah pula melainkan fakta,” tulis Zara, Senin (5/11).
Baru kemarin mau coba fitnah #PrabowoBersamaHTI— Zara Zettira ZR 1️⃣4️⃣ (@zarazettirazr) 5 November 2018
Dibayar tunai cepet banget dengan #jokowiBersamapengacaraHTI 😁😁😁 dan bukan fitnah pula melainkan fakta
Tak hanya Zara, tagar #JokowiBersamaPengacaraHTI banyak digaungkan netizen di media sosial Twitter.
Alhasil, #JokowiBersamaPengacaraHTI masuk tranding topic di twitter dengan jumlah puluhan ribu kicauan.
Pantauan redaksi Swararakyat, hingga berita ini diturunkan, tercatat ada 41,8 ribu kicauan yang mengulas soal Jokowi bersama pengacara HTI. [swr]