GELORA.CO – Tokoh Madura, Djoko Edhie S Abdurrahman rupanya geram dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Pasalnya, sang pemilik lembaga survei tersebut secara terbuka mendukung Jokowi. Sehingga survei yang dirilis LSI dinilai tidak kredible.
Puncaknya, saat Denny JA menyebut surveinya bahwa Prabowo kalah telak oleh Jokowi. Meski demikian, Denny mencoba menghibur dengan menyebut Gerindra bakal menjadi partai besar di urutan ke2.
Menjadi capres hanya dalam pertarungan 2 capres, ketika pilpres dan pileg digabung, walau Prabowo masih kalah telak, namun ia mampu mengangkat Gerindra selaku partai pengusungnya, hari ini melompat ke No 2 pic.twitter.com/UK4fECF5r3— Denny JA (@DennyJA_WORLD) 2 November 2018
Kicauan Denny ini, membuat mantan Anggota DPR RI itu mengungkap tentang sesuatu yang mengejutkan publik. Djoko menuding Denny telah dikontrak kubu Jokowi senilai Rp43 miliar untuk menjatuhkan Prabowo-Sandi.
“Denni dikontrak Rp 43 miliar utk menjatuhkan Prabowo Sandi. Di wag2 ia disingkirkan,” kata Djoko membalas postingan Denny JA.
Denni dikontrak Rp 43 miliar utk menjatuhkan Prabowo Sandi. Di wag2 ia disingkirkan.— jokoedy (@jokoedy6) 3 November 2018
Ungkapan Djoko ini mendapat tanggapan dari warganet.
“Pantes tangannya lincah banget jd buzzer seblah nyambi lembaga survei ya prof. G berkah,,,” balas @ElPratama. [swr]