GELORA.CO - VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Say enggan merespons pernyataan Prabowo yang menyinggung lulusan SMA banyak yang berprofesi sebagai driver ojek online.
Dia hanya menekankan profesi ojek online kini sudah jauh berbeda dibanding masa lalu.
”Mitra driver kami adalah wirausaha mandiri di era ekonomi digital saat ini. Dengan memanfaatkan platform kami, para mitra driver memiliki akses kepada peluang pendapatan, dapat mengatur waktu secara fleksibel dan juga menjalankan berbagai usaha,” terang Michel saat ditemui di Kantor Go-Jek di Pasaraya, Jakarta, Jumat (26/11/2018).
Michael menambahkan saat ini sudah lebih dari sejuta mitra driver dan 300 ribu merchant yang tergabung dalam platform Go-Jek.
Mengutip hasil studi Lembaga Demografi UI, lanjut Michael, 90% mitra driver Go-Jek kualitas hidupnya meningkat setelah bergabung dengan.
Lebih jauh lagi, 97% mitra pengemudi merasa sangat puas dengan fleksibilitas sehingga mereka bisa menghabiskan waktu untuk keluarga atau memiliki usaha lain.
”Kami bangga atas mitra driver Go-Jek yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan jutaan masyarakat. Tidak hanya memberikan jasa transportasi dan pesan antar makanan, mereka juga dipercaya untuk kirim-antar barang dan belanja instan. Sebuah keniscayaan yang dapat diraih berkat inovasi teknologi,” bebernya.
Di samping itu, tambah Michael, mitra driver juga mendapatkan akses layanan keuangan yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh sebagian besar dari mereka seperti asuransi, KPR, hingga tabungan haji dan umroh.
Tidak hanya itu, mereka juga menjadi bagian dari masyarakat non-tunai melalui pemakaian pembayaran elektronik di ekosistem Go-Jek.
”Dengan memanfaatkan seluruh teknologi, para mitra Go-Jek selaku wirausaha mandiri dapat terus berkesempatan dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” urai Michael.
Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku miris terkait kiprah pemuda masa kini yang berkarier sebagai driver ojek online usai lulus SMA.
“Yang paling di sebelah kanan adalah topi SD, setelah ia lulus, ia pergi ke SMP, setelah ia lulus, ia pergi ke SMA, dan setelah lulus dari SMA, ia menjadi pengemudi ojek. Sedih, tetapi ini kenyataan,” sebut Prabowo saat berbicara di Indonesia Economic Forum 2018. [trb]