GELORA.CO - Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Papua hari ini, Jumat 16 November 2018. Monumen yang sempat viral disebut 'Markas Avengers' itu telah rampung dibangun dengan luas 2,5 hektare.
Monumen ini menyimpan Impian Indonesia 2015-2085. Lokasinya yang dekat Bandara Mopah akan menjadikan monumen ini sebagai landmark baru kota Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat.
“Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 16 November 2018.
Ia menjelaskan, Impian Indonesia 2015-2085 yang disimpan dalam Kapsul Waktu berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia. Impian dalam kapsul waktu ini dihimpun pada tahun 2015 lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi.
"Di setiap provinsi, anak mudanya menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti," kata Basuki.
Monumen Kapsul Waktu dibangun Kementerian PUPR melalui kegiatan Ruang Terbuka Hijau yang dialokasikan pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Adapun yang bertindak selaku kontraktor adalah PT. Nindya Karya.
Pembangunan tahap I dilakukan pada tahun 2016 yaitu berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar. Pekerjaan dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 82,9 miliar.
Arsitektur monumen ini didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal yang mengadopsi unsur budaya Papua. Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani.
Setidaknya ada lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke yaitu Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Angka 17, 8, dan 45 dipilih sebagai ukuran monumen, yakni lebar 17 m, tinggi 8 m, dan panjang 45 m. Hal ini lantaran memiliki makna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan.
Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua. Dari total luas monumen, 1,5 ha akan digunakan sebagai alun-alun. Selain menjadi ruang terbuka publik dan lokasi wisata bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Pembangunan monumen Kapsul Waktu menunjukkan perhatian dan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi bagi masyarakat Papua, khususnya bagi Merauke," tutup Menteri Basuki.
Gagasan pembangunan monumen ini merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang diinisiasi oleh Abdi Negara sebagai bagian dari civil society, serta disetujui oleh Presiden Jokowi untuk menjadi gerakan bangsa mewujudkan mimpi dan harapan generasi muda menuju Indonesia Maju. [viva]