GELORA.CO - Ketua Panitia Reuni 212 jilid 2, Ustadz Bernard Abdul Jabbar menyatakan tak gentar dengan ancaman yang dilayangkan Gerakan Jaga Indonesia (GJI). Bernard menegaskan, pihaknya akan melawan bila diganggu.
“Ya silahkan saja. Silahkan saja, kami tidak menantang, tapi kalau diusik kami akan lawan. Gitu aja. Artinya, coba aja kalau memang mereka mau melawan,” kata Bernard saat ditemui Kiblat.net pada Rabu (28/11/2018) sore.
Bernard menjelaskan, bendera tauhid merupakan bendera umat Islam keseluruhan, bukan milik sebuah kelompo. Menurutnya, tidak logis jika bendera tersebut dipermasalahkan.
“Ya, itu bendera umat Islam, penjuru Islam. Nggak logis, dia mau ngelawan. Mau melakukan pembubaran? Silahkan saja kalau berani. Karena yang dilawan ini bukan kita panitia, tapi umat. Kalau bendera tauhid itu yang dimaksud mereka mau dilarang ya silahkan. Berapa banyak mereka? Silahkan saja,” ujar Bernard.
Sebelumnya, GJI mendatangi Polda Metro Jaya untuk melarang acara Reuni 212. Selain itu, GJI juga melayangkan ancaman kepada peserta reuni agar tidak membawa bendera tauhid.
“Jika di acara reuni Alumni 212 itu nanti ada bendera tauhid, jangan salahkan kami, akan turun ribuan orang juga ke Jakarta untuk mencopot dan berhadapan langsung, bertabrakan dengan alumni 212, karena kami sepakat untuk menjaga NKRI,” ujar Djarot. [kn]