GELORA.CO - Tim hukum pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin diduga kurang memiliki kapabilitas sehingga pasangan nomor urut 02 itu harus menarik Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.
Begitu kata Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menanggapi keputusan mantan Menkumham itu sebagai pengacara Jokowi-Ma’ruf.
“Saya kebetulan juga sebagai lawyer dan menjadi hak setiap lawyer untuk menolong siapa saja. Saya melihat justru mungkin tim hukum Jokowi-Ma’ruf yang ada sekarang kurang performanya sehingga butuh lawyer sekelas Yusril,” kata Jansen kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/11).
Jebolan Fakultas Hukum Universitas Airlangga itu beranggapan bahwa Jokowi sedang kesusahan di bidang hukum. Sehingga dia memerlukan lawyer berkualitas seperti Yusril.
“Mungkin Pak Jokowi sedang mengalami kesusahan di bidang hukum, jadi perlu Yusril,” selorohnya. [rmol]