GELORA.CO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan korupsi acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia.
Dalam pemanggilan itu, Dahnil yang kini menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga merasa penyidik sengaja mencari kesalahan dirinya.
"Sejak awal, saya paham betul konsekuensi dari sikap saya mengkritik pemerintah, kemudian bersikap terhadap pemerintah," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (23/11)
Untuk itu, dia beranggapan pemanggilan dirinya sebagai perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah bersama Ahmad Fanani aneh.
Padahal, kegiatan yang diusut itu juga melibatkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta GP Anshor, tak hanya PP Pemuda Muhammadiyah.
"Ini kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenpora yang melibatkan Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor. Aneh, kok cuma kami yang diperiksa dan dicari-cari (kesalahan)," katanya.
Namun, dia tak mempermasalahkan pemeriksaan ini. Dia membiarkan masyarakat yang menilai pemeriksannya dalam kasus ini.
"Jadi kemudian sekarang tidak tahu dicari-cari apa. Nanti kami lihat, masyarakat yang akan menilai," imbuh Dahnil.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan penyelewengan dana acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia ke tahap penyidikan.
Berdasarkan hasil gelar perkara bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ditemukan adanya unsur pidana dalam kegiatan yang digelar dengan menggunakan anggaran APBN dari Kemenpora RI tersebut. [jpnn]