GELORA.CO - Salah satu pegawai Lion Air menceritakan percakapan terakhir dengan temannya yang menjadi korban pesawat Lion air JT-610 yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat.
Mata Nisa nampak berkaca-kaca saat menceritakan obrolan itu. Dalam suasana sendu, dia teringat dengan dua orang temannya yang menjadi korban.
"Mereka suami istri. Istrinya itu teman dekat saya dari kecil. Sedihnya lagi, saya baru tahu kepastian nasib keduanya hari ini," ujar Nisa usai melaksanakn salat gaib di LOC, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (31/10/2018).
Nisa mengatakan, bahwa sebelum peristiwa nahas itu, temannya tersebut sempat bercengkrama lewat telepon dengannya.
"Dia telepon saya cuma bilang 'Gue mau ke Pangkalpinang, titip anak gue ya', " kata Nisa menuturkan logat temannya.
Nisa tak menyangka ternyata itu merupakan pesan terakhir temannya. Sampai saat ini, Nisa masih berharap ada kabar baik untuk sahabat kecilnya tersebut.
Nisa dan ribuan karyawan Lion Air Group Salat melakukan salat gaib selepas salat isya. Kegiatan tersebut diikuti oleh setiap jajaran karyawan mulai dari bagian teknisi maupun kru pesawat.
Pelaksana Tugas Direktur Teknis Lion Air, Muhammad Rusli mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka berharap agar diberikan kemudahan yang oleh Allah SWT dalam pencarian korban pesawat Lion Air Jt-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Untuk kepada keluarga yang menunggu kabar agar tetap selalu diberi kesabaran dan ketabahan," ujar Rusli usai salat.
Rusli mengungkapkan, hal serupa juga dilakukan di setiap kantor Lion Air Group. "Serempak di kantor-kantor Lion, total ribuan pegawai yang ikut. Ada di kantor pusat Telaga Bestari Balaraja, Jakarta, Batam dan kantor-kantor Lion Air lainnya," paparnya.
Beberapa tangis karyawan pecah usai mereka selesai melaksanakan salat gaib. Mereka melanjutkan peribadatan tersebut dengan bersama-sama membacakan surat Yasin. [okz]