GELORA.CO - Sunanto terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Dia disebut-sebut sebagai pendukung Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Namun rumor itu secara tegas dibantah. Bahkan, Sunanto menegaskan tak akan masuk tim kampanye capres-capres seperti Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah sebelumnya. Yakni, Dahnil Anzhar.
"Nggak, nggak ada (rumor pendukung Jokowi). Kami tetap menjaga netralitas Pemuda Muhammadiyah. Tidak akan mungkin (jadi tim kampanye)," kata Sunanto di UMY, Kamis (29/11) dini hari.
Sunanto sudah berkomitmen untuk menjaga netralitas Pemuda Muhammadiyah di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun jika nantinya ada pengurus yang secara pribadi masuk menjadi tim kampanye, ia tak akan melarangnya.
"Kalau pengurus, boleh. Kalau saya nggak mungkin. Bagi saya, komitmen mencalonkan (Ketua Umum) Pemuda Muhammadiyah dan pemilu ini harus dijalankan sampai periodenya selesai," tandasnya.
Sunanto ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Terutama dalam menggerakkan kader di semua bidang. "Itu prioritas utama," tuturnya.
Sunanto terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar di UMY, Rabu (28/11). Pria yang akrab disapa sebagai Cak Nanto itu dikenal sebagai seorang aktivis. Sebelumnya, dia menjaga Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar-lembaga Pemuda Muhammadiyah.
Sunanto juga aktif di sebuah lembaga pemantau pemilu. Yakni, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Ia dipercaya sebagai Koodinator Nasional (Kornas) JPPR. "(Kornas JPPR) Nanti segera ada penggantinya. Sebentar lagi, saya akan gelar Munas JPPR," pungkas Sunanto. [jpc]