GELORA.CO - Ustadz Haikal Hassan mempertanyakan tindakan pelarangan bus hingga pembatalan kereta. Bahkan rekeningnya pun diblokir.
“Bus yang kami sewa dilarang. Kereta yang kami pesan dicancel. Rekening kami kemarin diblok. Lalu kami dituduh intoleran, anti kebhinekaan, radikal. Dibuat dari apa hati kalian?” kata Ustadz Haikal Hassan melalui akun Twitter pribadinya, @haikal_hassan, Jumat (30/11/2018).
Bus yg kami sewa dilarang.Kereta yg kami pesan dicancel.Rekening kami kemarin diblok.Lalu kami dituduh intoleran, anti kebhinekaan, radikal.Dibuat dari apa hati kalian?— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) 29 November 2018
Twit itu pun langsung viral. Hingga berita ini ditulis, twit tersebut telah diretwit lebih dari 2.200 kali dan difavoritkan 4400 lebih pengguna Twitter.
Ratusan komentar menyatakan dukungannya untuk tidak menyerah menghadiri Reuni Akbar 212 yang akan digelar Ahad (2/12/2018) di Monas.
“Semakin dilarang semakin semangat membara. Pakai pakian bebas untuk menuju #ReuniAkbar212diMonas biar tidak dicegat di jalan. Sampai di Monas ganti lagi. Kami sudah siap berangkat Kita ketemu dimonas #Reuni212 #ReuniAkbar212,” kata @candra_belt
Semakin di larangSemakin semangat membaraPakai pakian bebas untuk menuju #ReuniAkbar212diMonasBiar tidak di cegat di jalan.Sampai di monas ganti lagi.Kami sdh siap berangkat— Candra Doank كاندرا دوانغ (@candra_belt) 29 November 2018
[tby]