Bupati Boyolali Dilaporkan Pendukung Prabowo, Ferdinand Ucapkan Selamat: Anda Makin Terkenal

Bupati Boyolali Dilaporkan Pendukung Prabowo, Ferdinand Ucapkan Selamat: Anda Makin Terkenal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pidato Prabowo soal tampang Boyolali rupanya berbuntut panjang.

Ucapan Bupati Boyolali Seno Samodro dilaporkan ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) oleh pendukung Prabowo.

Bupati Boyolali dilaporkan pendukung Prabowo atas tuduhan keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pendukung Prabowo menuding Bupati Boyolali tidak netral.

Hal itu mengacu pada orasi Bupati Boyolali di hadapa massa Forum Boyolali Bermartabat.

Pendukung Prabowo menuding bahwa Bupati Boyolali tidak netral karena menyerukan kepada masyarakat Boyolali untuk tak memilik Prabowo-Sandiaga Uni di Pilpres 2019.

"Sehubungan dengan adanya pengerahan massa di Gedung Balai Sidang Mahesa yang terjadi di Kabupaten Boyolali, yang diduga dilakukan Bupati Boyolali, Seno Samodro, dengan menyerukan agar tak memilih bapak Prabowo dalam pilpres 2019," kata kuasa hukum Advokat Pendukung Prabowo, Hanfi Fajri di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Bupati Boyolali Seno Samodoro sendiri berbicara di Forum Boyolali Bermartabat.

Masyarakat Boyolali menggelar aksi protes terhadap capres nomor urut 02 Prabowo yang mengucap soal tampang Boyolali.

Aksi itu berlangsung di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018).

Aksi protes itu menanggapi pidato Prabowo yang mengatakan soal tampang Boyolali.

Adapun bunyi pidatonya sebagai berikut:

"...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."

Hadir di Forum Boyolali Bermartabat, Bupati Boyolali Seno Samodro lantas berbicara untuk tidak memilih Prabowo di Pilpres 2019.

“Jadi saya simpulkan satu yang kalian maksudkan bahwa Prabowo asu (anjing),”

Kita sepakat tidak akan memilih calon presiden yang nyinyir terhadap Boyolali. Setuju?

Tadi di spanduk disampaikan Prabowo harus minta maaf. Tetapi kita sepakat, tidak ada maaf bagimu,

Yang jelas kita tidak akan memilih Prabowo. Itu saja,”

Kira-kira seperti itu ucapan Bupati Boyolali.


Akun Twitter Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lantas menuliskan bahwa Boyolali'>Bupati Boyolali telah dilaporkan ke Bawaslu dan Polisi terkait dengan ucapannya.

"Resmi, Boyolali'>Bupati Boyolali dikaporkan ke Polisi.

Selamat pak Bupati...!! Anda makin terkenal" tulis kaun Twitter @Ferdinand_Haean.



Ferdinand Hutahaean juga menulis agar Boyolali'>Bupati Boyolali semangat berjuang.

"Setelah tadi pukul 15, Boyolali'>Bupati Boyolali dilaporkan ke Bawaslu, malam ini piukul 19 juga akan dilaporkan ke Polisi.

Selamat berjuang pak Bupati, semoga adu yg anda sebut tdk sedang bingung krn anda libatkan dlm politik." tulisnya.


[trb
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita