GELORA.CO - Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat gabungan di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya pagi tadi sekitar 07.30 WIT.
Kronologi kejadian berdasarkan data yang diperoleh pihak Kepolisian. Bermula saat tim gabungan yang terdiri dari 2 SST hendak mengevakuasi Yanmar (38) tukang ojek setempat yang dilaporkan tewas ditembak KKB pada Jumat (2/11).
Lalu tim gabungan TNI Polri yang dipimpin Kapolres Lanny Jaya AKBP Tony Ananda Swadaya, SH, bergerak menggunakan tiga mobil menuju titik jenazah korban yang masih dibawah penguasaan KKB Kelompok Purom Wenda.
"Saat akan melakukan evakuasi jenazah, tim kemudian ditembaki dari arah ketinggian (dari arah distrik Balingga), atas itu tim gabungan melakukan balasan tembakan," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes A.M Kamal, Sabtu (4/11/2018) sore.
Kontak tembak terjadi hingga sekira pukul 09.00 WIT. KKB berhasil dipukul mundur. "Tim berhasil menembak seorang anggota KKB, dan dilakukan penyisiran ke Distrik Balingga, dan disana tim kembali mendapati serangan," ungkap Kamal.
Kontak tembak kedua tepatnya terjadi di area pintu angin Balingga. Dilokasi ini tim melakukan penyisiran dan mendapati seorang anggota KKB tewas.
"Kedua korban KKB yang tewas adalah Gomes, Kulomabuk. Kulomabuk terlibat penyerangan Polsek Pirime Tahun 2012 silam," kata Kamal.
Dua oucuk senjata beserta amunisi yang disita dari KKB |
Sementara, dari aksi tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan dua Pucuk senjata api, terdiri dari 1 pucuk SS1 V1, No senjata 095393, dan 1 pucuk Jungle/ US Carabine, No senjata 4350700. Senjata ini adalah rampasan dari insiden Polsek Pirime Tahun 2012 silam.
Selain senjata, tim juga berhasil mengamankan ratusan butir amunisi berbagai ukuran. Meliputi Amunisi 326 butir yaitu amunisi Kaliber 5,56 mm SS1 sebanyak 181 butir dan (7 magazen), Amunisi Kaliber 7.62 Arsenal sebanyak 68 butir dalam rangkaian, amunisi Kaliber 9 mm sebanyak 40 butir.
Lalu amunisi Kaliber 3.0 mm sebanyak 10 butir (1 magazen), amunisi hampa Kaliber 5,56 mm sebanyak 8 butir, amunisi Sofgan 4 butir, amunisi Kaliber 3,8 mm sebanyak 13 butir dalam 1 rangkaian, amunisi 7,62 mm milik senjata AK 47sebanyak 2 butir, 3 buah HT (handy talky) 2 buah Bendera BK ukuran 1x1/2 meter, 1 buah parang, 1 buah ketapel, 1 buah tas gendong, satu buah kaos dalam dan satu buah teropong.
Kamal menyebut tidak ada korban dari pihak tim gabungan, hanya dua unit kendaraan patroli Polres Lanny Jaya terkena tembakan pada bagian pintu depan sebelah kiri dan kaca bagian belakang pecah.
Kamal mengatakan, untuk situasi kota Tiom saat ini kondusif. Sementara korban tembak sudah dievaluasi ke RSUD Tiom. [okz]