GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan akan mengkaji lebih dulu usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan memperjuangkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup jika menang Pemilu 2019 mendatang. "Nanti kita akan kaji dulu ya," kata Anies di kantor Transjakarta, Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Namun, Anies mengakui, besarnya pemasukan dari sektor pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta. Meski pun ia tidak mengetahui secara detail.
Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso tak sepakat dengan usulan PKS. Menurutnya pajak yang berasal dari kendaraan bermotor sampai saat masih menjadi andalan bagi PAD DKI Jakarta. Jika itu dihapuskan akan berdampak signifikan terhadap PAD. "Ya itu sangat signifikan lah," kata Santoso saat dihubungi, Jumat, 23 November 2018.
Dari data PAD DKI Jakarta, realiasi penerimaan pajak Kendaraan Bermotor per 15 November 2018 mencapai Rp7,2 triliun. Penerimaan dari pajak Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp4,695 triliun.
Ketua DPD partai Demokrat DKI ini menambahkan, dengan jumlah sebesar itu maka janji PKS tersebut akan berdampak pada pembangunan DKI Jakarta ke depan. "Kalau misalnya dihilangkan mau dari mana DKI (dapat pemasukan lain) untuk pembangunan," ujarnya.
Atas dasar itu menurut Santoso apa yang dijanjikan PKS bukan kebijakan yang tepat. "Enggak bisa dong, masak dihapus, enggak tepat itu," katanya. [viva]