GELORA.CO - Pilpres tidak hanya membelah para politisi menjadi dua kubu, aktivis pun ikut terbagi, ada yang berada di kubu Jokowi-Ma'ruf dan ada yang merapatkan barisan di Prabowo-Sandi.
Ketegangan antar aktivis ini seolah surut saat DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menggelar Pertandingan Catur beregu antara Aktivis Pro Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Aktivis pro Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mengangkat tema "Berbeda Tetap Bersaudara" turnamen ini digelar di Restoran Pempekita, Jalan Duren Tiga Raya Jakarta Selatan, Sabtu (24/11).
Ketua Umum DPP PGK, Bursah Zarnubi menjelaskan bahwa pertandingan ini dilatarbelakangi kegelisahan para aktivis atas kondisi kekinian antara para pendukung capres-cawapres.
"Ini awalnya ide kawan kita aktivis Gde Siriana (Ketua Probo 8), kita lihat perkembangan di medsos, pertikaian ini sudah mengkhawatirkan, jauh melenceng," kata Bursah.
Melalui pertandingan catur ini, Bursah ingin para aktivis sadar bahwa mereka tetap bersaudara sekalipun berbeda pandangan dalam pilpres.
"Kita jadikan ajang ini untuk pelajaran bangsa kita, siapapun jadi presiden, kita ingin Indonesia tetap hebat, eksis dalam persaingan global," ungkapnya.
Sementara itu, aktivis Malari, Hariman Siregar mengapresiasi pelaksanaan pertandingan ini. Dia senang lantaran aktivis tidak hanya cinta pada percaturan politik, tapi juga pemain catur yang sesungguhnya.
"Dan, saya sangat mengapresiasi ide dari Ketum PGK Saudara Bursah Zarnubi yang selalu terlibat dalam semua kegiatan aktivis," kata Hariman.
Pertandingan ini diikuti dua regu tim, masing-masing terdiri dari 10 orang. Kelompok Pro Jokowi-Ma'ruf mengenakan baju berwarna merah, sedangkan Pro Prabowo-Sandiaga memakai baju berwarna putih.
Aktivis pro Prabowo yang tampil bermain antara lain Agus Lenon, Ultra Syahbunan, Gde Siriana, Dodi Guntoro, dan Paskah Irianto. Sedangkan aktivis pro Jokowi antara lain Jemek Wibowo Arif, Bambang Budiono, Muliadi Widjaja, Syarief Syehbubakar, dan Aspian Noor Sahbas.
"Regu aktivis pro capres Prabowo menang 12-8 melawan aktivis pro capres Jokowi," tutur Gde Siriana saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, beberapa waktu lalu. [rmol]