GELORA.CO - Panitia Reuni 212 mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri Reuni Akbar Mujahid 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (2/12/2018). Undangan telah disampaikan ke Istana.
"Surat undangan ke presiden dan wakil presiden sudah diantarkan, coba ditanyakan ke pihak sana," kata penanggung jawab acara Reuni 212 Slamet Maarif di Gedung DDII, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Tidak hanya presiden dan wakil Presiden, Slamet juga menegaskan telah mengundang pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan 02. Surat undangan juga telah disampaikan.
Prinsipnya, kata Slamet, Aksi Reuni Akbar 212 terbuka untuk semua kalangan, mulai rakyat jelata hingga pengusaha bebas untuk hadir. Undangan terbuka ini telah disebar sejak seminggu lalu.
Reuni Akbar 212 direncanakan berlangsung pada Minggu (2/12/2018) sejak pukul 03.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan berpusat di kawasan Monas. Acara akan diisi dengan salat tahajud bersama, subuh berjamaah, zikir, istigasah, pengibaran bendera tauhid dan Merah Putih.
Slamet menegaskan, Aksi Reuni 212 murni sebagai ajang silaturahmi umat Islam. Kendati mengundang tokoh politik, acara ini tidak terkait dengan politik praktis maupun dukungan kepada pasangan capres dan cawapres.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya mengakui bahwa Prabowo diundang untuk hadir di Reuni 212. Kendati demikian, dirinya belum dapat memastikan apakah capres 02 tersebut bakal hadir.
Fadli menuturkan, dalam kegiatan Reuni 212 itu Partai Gerindra membebaskan kadernya untuk datang. “Kita bebas ya, sejauh ini tidak ada instruksi. Saya malah dari awal akan berangkat, setahu saya Fahri Hamzah juga akan ikut, nanti bareng-bareng berangkat,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (28/11/2018). [in]