GELORA.CO - Menko Perekonomian Darmin Nasution memutuskan untuk menunda pelaksanaan pelonggaran investasi asing 100 persen yang masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-16.
Penundaan itu diapresiasi banyak kalangan.
Pakar ekonomi Dr. Rizal Ramli adalah salah tokoh yang mendesak agar pelonggaran investasi asing 100 persen itu dibatalkan.
Menurutnya, ditetapkannya beberapa item bisnis dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) tidak sejalan dengan Trisakti dan Nawacita yang digaungkan Presiden Joko Widodo salama ini.
"Presiden Jokowi, mohon kebijakan yang sangat merugikan rakyat ini dibatalkan. Sama sekali tidak ada roh Trisakti dan Nawacita-nya. Kok tega-teganya ladang bisnis untuk rakyat, UKM, mau diberikan 100 persen sama asing? Ini kampanye yang buruk sekali," jelas RR beberapa waktu lalu.
Kritikan RR tersebut "menular". Kalangan DPR, Kadin Indonesia, Hipmi dan parpol koalisi juga mengkritisi paket kebijakan ekonomi tersebut.
Akhirnya, Menko Darmin menyerah. [rmol]