GELORA.CO - Kasus penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan sudah memasuki hari ke 500. Namun hingga kini kasus tersebut belum terungkap pelaku penyiramannya.
“#500HariNovelDiserang Pelaku masih belum terungkap,” tulis akun @KPK_RI, Kamis (1/11/2018).
#500HariNovelDiserang Pelaku masih belum terungkap. pic.twitter.com/IJHrHEvFWf— KPK (@KPK_RI) 1 November 2018
Padahal jauh sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan, pengusutan kasus Novel Baswedan terus mengalami kemajuan.
“Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan -Jkw,” cuit Jokowi di akun twitternya, Selasa (1/8/2017) silam.
Menanggapi kicauan akun KPK, netizen memberi komentar beragam.
“500 hari.. wow banget,” cuit @Suko_Wiharjo.
Sedangkan netizen lain, ada yang membandingkan dengan kasus terorisme yang dinilai lebih cepat pengusutannya.
“masa sih? gak mungkin ahh sampe lama gitu ..orang teroris aja 3 menit bisa ketangkep,menit ke 5 ditembak mati,” balas akun @PanglimaHansip.
“Tagih dong ke Tuan Jokowi, anunya kan sudah nganu…,” kata akun @tuanmarajo.
“Moga ada keseriusan pak @jokowi dalam menyikapi kasus ini. Amin.” @sopian333351.
Kasus Novel menguras perhatian publik. Pasalnya, kasus ini dijadikan headline sejumlah media Tanah Air.
Desakan muncul dari berbagai pihak, agar kasus Novel bisa segera diselesaikan. Hingga muncul sebuah petisi untuk mengawal kasus Novel
Petisi itu meminta Presiden Jokowi membentuk Tim Independen guna menyelesai kasus tersebut. Lihat petisinya disini. [swr]