GELORA.CO - Evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP dengan rute penerbangan JT-610 telah terhitung memasuki hari ketujuh sejak jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) lalu.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (4/11/2018), Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo, mengatakan hingga Sabtu (3/11/2018) 21.35 WIB malam, telah ada 105 kantong bagian tubuh penumpang yang telah diserahkan ke RS Polri.
"Hari ini sampai jam 21.35 WIB, total kantong jenazah yang telah masik ke RS Polri sebanyak 105 kantong jenazah. Hari ini ada 32 kantong jenazah baru," ujar Edy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018) malam.
Edy menuturkan, pada Minggu (4/11/2018), bagian tubuh yang ditemukan akan dilakukan pemerikasaan secara mendalam.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan awal, artinya mencari tanda primer misalnya jari, properti apa yang nempel maka kami lakukan pemeriksaan. Besok bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mendalam," ungkap Edy.
Sementara jenazah yang berhasil diidentifikasi, hingga Minggu (4/11/2018) pagi, sebanyak tujuh jenazah.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Minggu (4/11/2018), tiga jenazah terbaru berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, pada Sabtu (3/11/2018).
Ketiga Jenazah tersebut adalah Endang Sri Bagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima.
1. Nama Endang Sri Bagusnita, perempuan berusia 20 tahun, beralamat di Perum Kedaung, Tangerang, Banten.
Jenazah Endang teridentifikasi melalui sidik jari jempol kiri ada 13 titik persamaan yang cocok dan medis.
2. Wahyu Susilo, laki-laki 31 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari jempol tangan kanan ada 15 titik yg cocok. medis dan properti.
Ia dikenali dari jaket dan baju yang digunakan, melekat ditubuh.
3. Fauzan Azima laki-laki berusia 25 tahun, alamat Sumatera Barat.
Berhasil teridentifikasi melalui sidik jari jempol tangan kanan 12 belas titik persamaan dan medis.
Kemudian ada tiga jenazah yang berhasil diidentifiksi pada Jumat (2/11/2018).
4. Chandra Kirana, laki-laki berusia 29 tahun beralamat di Pasar Bhayangkara Gang Cempaka, Kelurahan Pasar RT 3-8 Bhayangkara kecamatan Talang Ubo Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.
"Teridentifikasi dari aspek medis yaitu jenis laki-laki dan usia dewasa antara 20-50 tahun dan properti yaitu sepatu dengan merk Reebok warna putih," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Musyafak, dilansir TribunJakarta.com, Jumat (2/11/2018).
5. Moni, perempuan, berusia 41 tahun beralamat di Jalan Kartini nomor 7 Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Melalui medis yaitu adanya gambar tato," kata Musyafak.
6. Hizkia Jorry Saroinsong, laki-laki berusia 23 tahun.
Hizkia Jorry Saroinsong beralamat di Jalan Kramat Kenari, Jakarta Pusat.
"Melalui sidik jari yang dilaksanakan pus inafis," jelas Musyafak.
Dan satu jenazah yang berhasil diidentifikasi pertama kali, pada Rabu (31/9/2018).
7. Bernama Jannatun Cintya Dewi (24) beralamat Dusun Prumpon, RT 1 RW 1, Sukodono, Jawa Timur, dikutip dari Kompas TV Live, Rabu (31/9/2018).
Kepala Pusat Inafis Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hudi Suryanto menunjukkan gambar sidik jari satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri, Rabu (31/10/2018). |
Kepala Pusat Inafis Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hudi Suryanto mengatakan jenazah Jannatun didapat dari bagian-bagian tubuh yang terdiri dari tangan kanan dengan lima jari lengkap.
Diberitahukan sebelumnya, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dilaporkan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), dilansir dari Tribunnews, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT610 lepas landas pukul 06.20 WIB, dari bandara Soekarno-Hatta, membawa 189 orang, yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari.
Sekitar pukul 06.31 WIB, Pilot Pesawat Lion Air menghubungi ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat pukul 06.33 WIB, Air NAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
[tribun]