Viral Sri Mulyani Bertopi Tauhid, Begini Penjelasan Kemenkeu

Viral Sri Mulyani Bertopi Tauhid, Begini Penjelasan Kemenkeu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Foto Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menggunakan topi hitam berkalimat tauhid, atau kalimat yang sama dengan kalimat yang ada di bendera hitam yang telah dibakar oleh beberapa oknum Barisan Ansor Serba Guna atau Banser beberapa waktu lalu, tengah viral.

Foto tersebut menggambarkan saat-saat Sri Mulyani yang mengenakan topi rimba berwarna hitam dengan tulisan arab berkalimat tauhid, berswafoto dengan beberapa orang yang di antaranya mengenakan cadar dan bekerudung panjang.

Merespons hal itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan foto tersebut benar adanya. Dia menjelaskan, foto itu diambil saat Sri Mulyani meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatitela, Desa Vatutela, Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 25 Oktober 2018.

"Rabu kemarin ya, foto tersebut diambil ketika Menteri Keuangan RI meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatitela, Desa Vatutela, Mantikulore," katanya saat dikonfirmasi VIVA, Kamis 25 Oktober 2018.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat kunjungan tersebut, pada dasarnya Sri Mulyani dalam agenda untuk menyerahkan bantuan dari pegawai Kementerian Keuangan dan Dharma Wanita senilai Rp2,5 miliar.

Dana bantuan tersebut diberikan untuk dialokasikan menjadi sumur bor, air bersih, tempat ibadah seperti masjid, gereja dan pura, sekolah, dan MCK agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengungsi.

Selain itu, Menkeu juga menyerahkan bantuan dari enam BUMN di bawah Kemenkeu dengan dana senilai Rp591 juta yaitu dari SMI, PII, SMF, Geodipa, LPEI dan IIF. Rencananya bantuan ini akan dimanfaatkan untuk pelayanan dapur umum, kesehatan, amenities, personal hygiene, selimut, dan lainnya.

Namun begitu, lanjut Nufransa, setelah selesai berdialog dengan warga, beberapa ibu dan remaja putri mengajak Sri Mulyani untuk swafoto. Di mana salah satu remaja putri dikatakannya memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama.

"Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure. Tidak ada maksud dan niat apapun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama," ungkap dia.

Karena itu, dia menegaskan, Sri Mulyani sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalahgunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita