GELORA.CO - Petang ini lini masa media sosial dipenuhi cuitan heboh para warganet membahas aksi Jokowi ngopi bareng para menteri di Bali.
Bukan soal keseruan acara ngopi yang menjadi sorotan warganet, melainkan dusta Jokowi, sang petahana presiden yang dulu pernah dengan bersemangat menyatakan bahwa seumur hidup ia tak pernah ngopi.
Pak jokowi tak pernahNgopiTrus yg di hirup itu..Mgkin Aroma nya kopi😅😅😅 pic.twitter.com/ZmnTOzvfP0— ÇåπϑrÃ¥_Ï‘o∂Ï€k💪كاندرا دوانغ (@candrabelt) October 14, 2018
Sebetulnya bukan kali ini saja Jokowi kedapatan berdusta soal ngopi, sebelumnya ia pun pernah ngopi di kawasan Petak Sembilan Jakarta.
Gw lagi nunggu yg mau komplain sebenarnya, bisa aja ngopinya sesudah jadi presiden, itu kan pas jadi Gub DKI ajaOk, silakan simak baek-baek ini jaman kapan? Sejak kampanye 2012 sering ketempat iniJokowi Ngopi di Petak Sembilan Usai Bersepeda, Des 2013https://t.co/tCczCm7SpJ pic.twitter.com/wolxznlGnN— ㅤㅤㅤ ã…¤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ã…¤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ã…¤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) October 15, 2018
Menanggapi dusta Jokowi ini, seorang mantan anggota DPR berkomentar:
Hingga Urusan NGOPI saja, jokowi JUGA BERDUSTA pic.twitter.com/XCjFSWLFBQ— jokoedy (@jokoedy6) October 14, 2018
Diketahui, saat ini Jokowi mengikuti pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Di sela pertemuan itu, Jokowi rehat sejenak sambil menyeruput kopi bersama para menteri.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden bey Machmudin mengatakan, usai melepas PM Vietnam Nguyễn Xuân Phúc meninggalkan BNDCC, Jumat, 12 Oktober 2018 lalu, Presiden Jokowi berkeliling area BNDCC. Ia kemudian singgah di Taman Jepun yang terletak di antara BNDCC 1 dan BNDCC 2.
"Di taman yang merupakan area kuliner ini Presiden terlihat berbincang santai dengan beberapa menterinya sambil menyeruput kopi Indonesia yang berasal dari salah satu kios di sana," kata Bey dalam keterangan tertulis Jumat, 12 Oktober 2018.
Para menteri yang minum kopi bersama Jokowi tersebut yakni, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Inggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Hadir juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Johan Budi SP. [portal-islam]