GELORA.CO - Presiden Jokowi berada di urutan ke-16 dalam rilis daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh versi Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC). Artinya, terhitung empat kali Jokowi masuk ke dalam daftar itu secara berturut-turut sejak tahun 2016.
Merespons hal itu, Koordinator Juru Bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menganggap masuknya Jokowi dalam daftar tersebut sebagai hal yang biasa. Sebab, Jokowi berkedudukan sebagai kepala negara dengan populasi pemeluk Islam terbesar di dunia.
"Sebagian besar Presiden Indonesia secara otomatis selalu masuk (daftar) tokoh muslim berpengaruh, coba cek setiap periode pasti nama Presiden Indonesia sering masuk, kenapa? Karena dianggap memimpin negara dengan populasi muslim terbesar di dunia," kata Dahnil kepada kumparan, Sabtu (20/10).
"Jadi secara formal siapa pun presidennya walau tidak dekat dengan ulama atau dekat, berpihak atau tidak berpihak terhadap umat Islam, pasti masuk tokoh muslim berpengaruh karena memimpin negara berpopulasi muslim terbesar di dunia," imbuhnya.
Dahnil juga menilai, hal itu pun berlaku pula kepada sejumlah pemimpin organisasi massa (ormas) Islam di Indonesia. Terlebih, beberapa ormas Islam di Indonesia memiliki basis pergerakan besar, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Yang rutin masuk kan pasti Presiden RI, Ketua Umum Muhammadiyah, dan Ketua Umum NU, siapa pun ketua umumnya," jelasnya.
Sementara, Dahnil menanggap Prabowo juga tidak kalah dengan Jokowi. Ia menyebut Prabowo juga masuk ke dalam daftar itu.
"Pak Prabowo juga masuk, karena beliau salah satu pemimpin di Indonesia yang populasi muslimnya besar. Bahkan, Termasuk tokoh-tokoh seperti Megawati saja masuk di tokoh Muslim berpengaruh tersebut, kenapa? karena mereka pemimpin berpengaruh di negara (mayoritas) Islam," terangnya.
themuslim500 membagi ke dalam 13 kategori secara keseluruhan. Pembagian tersebut berdasarkan bidang ilmu, politik, administrasi hubungan keagamaan, pengkhotbah dan pemimpin spiritual, filantropi/dermawan, isu sosial, sains dan teknologi, seni dan budaya, pembacaan Al-Quran, media, selebritas dan bintang olahraga, serta bidang ekstremisme.
Jokowi diketahui masuk urutan ke-16 deretan 50 Muslim berpengaruh tahun 2019. Sementara, Prabowo mendapat urutan ke-32 pada kategori Tokoh Muslim Populer di Sosial Media.
Jokowi bukan satu-satunya Presiden Indonesia yang pernah masuk dalam daftar itu. Pada 2011, daftar nama tokoh itu pernah menyertakan nama Susilo Bambang Yudhoyono di urutan ke-10. Nama Ketua Umum Partai Demokrat itu kembali tertulis pada 2012 di urutan ke-9.
[kumparan]